Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Kuil Nietzsche; Reaksi Penyair Binhad Nurrohmat atas Nietzsche

Penyair Binhad Nurrohmat adalah   seorang penyimak   dan pembaca   yang   tekun. Segala hal coba dia amati, baca, pahami,   dan hayati. Hasil-hasil pembacaan, pemahaman, dan penghayatan itu kemudian dia tuangkan dalam   bait-bait puisi. Sejumlah buku puisi Binhad Nurrohmat dari Kuda Ranjang (2004), Bau Betina (2007), Demonstran Sexy (2008), Kwatrin Ringin Contong (2014), Kuburan Imperium (2019), Nisan Annemarie (2020), hingga Kuil Nietzsche (2020) merupakan   tanggapan kritis dan kreatif Binhad Nurrohmat atas   segala hal yang—setidaknya menurut dia sendiri—telah tuntas dia baca. Membaca adalah suatu kegiatan personal yang   penuh resiko. Dalam konteks karya seni, seorang pembaca dapat terhanyut dalam apa yang dibacanya hingga tak jarang si pembaca kerasukan dengan   apa yang dibacanya; bacaan, biasanya tanpa disadari, ikut membentuk cara berpikir, bersikap, berperasaan, hingga mengambil keputusan si pembaca. Anda adalah...