Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Menalar Sindhunata dari Pojok Sindhu Sekoel

Sebelum menyukai tulisan-tulisannya, yang kata Jakob Oetama seperti "berdesak-desakan, berkeringat, dan berurai air mata", saya lebih dulu terkesan dengan nama penulisnya:   Sindhunata. Kendati tak tahu persis apa arti dari nama tersebut,   nama Sindhunata menarik   perhatian saya karena secara kebahasaan seperti ingin   menyelaraskan dua unsur yang terdengar bertentangan. Pokok perkaranya ada   pada   huruf “u” dan “a” di nama Sindhunata. Huruf “u” yang mengekspresikan suasana minor, sendu sedan dan kegelisahan disejajarkan dengan huruf “a” yang merefleksikan suasana mayor yang ceria, gembira, kasmaran   dan berpengharapan. Penyejajaran dan penggabungan huruf “u” dan “a” dalam kata Sindhunata, jika dibaca akan membentuk satu-kesatuan kata yang   puitik dan enak didengar. Dari sebaris nama Sindhunata, kita bisa menarik suatu pandangan   bahwa di setiap suka selalu   menyusup duka dan di setiap duka kerap terselip suka.   Keb...