Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

EL CLASICO MENGECOH KAMERA

Setiap menyaksikan duel Real Madrid vs Barcelona di layar televisi selain terkesan dengan aksi-aksi memukau yang dipertontonkan para pemain dari kedua kesebelasan saya juga kerap  terkagum-kagum   dengan kinerja  kamera yang beroperasi pada  setiap laga yang mempertemukan Madrid dan Barcelona itu.

KRISIS HIDUP BERBANGSA DAN KRISIS CARA BERPIKIR KITA, MERENUNG BERSAMA HUSSERL DAN HEIDEGGER (Bag. III Akhir)

Kita kini memilih tentang telpon genggam tipe apa yang hendak kita pilih. Telpon genggam, yang awalnya adalah  alat/sarana  itu kini telah menjadi totalitas horizon dunia-kehidupan kita yang darinya kita tidak dapat lepas. Bukan hanya sekadar soal telpon genggam, bahkan kualitas cara-berpikir kitapun tidak jauh berbeda dengan prosesor kecil di dalam telpon genggam kita sendiri. Cara-berpikir manusia modern secara khusus selalu dan terus-menerus terarahkan pada hal-hal yang itu-itu saja: praktikalitas, teknisitas, dan efisiensi. Pendangkalan-pembodohan kualitas cara-berada dan cara-berpikir manusia inilah yang menyebabkan kita tidak lagi dapat merasa akrab-intim dengan diri kita sendiri, dengan bangsa kita, dengan dunia kita.  Baca Selengkapnya

KRISIS HIDUP BERBANGSA DAN KRISIS CARA BERPIKIR KITA, MERENUNG BERSAMA HUSSERL DAN HEIDEGGER (Bag. II)

Namun demikian, dalam perspektif Husserl dan Heidegger, persis dalam hal sistem-metodologis itulah terletak akar permasalahannya. Dalam hal sistem cara-pandang metodologis itulah bermukim asal-usul (genesis) dari segala krisis yang mendera kehidupan manusia (bangsa-bangsa) modern. Dalam konteks pemahaman Husserl-Heidegger, konsep ‚sistem‘ terkait erat dengan kata ‚modern‘. Kata ‚modern‘ yang secara harfiah berarti bentuk-baru/kebaruan ( modere ), ternyata bermakna lebih dari sekadar kata-kata, sebab di dalam kata tersebut termuat suatu cara-pandang yang khas atas manusia dan dunia. Cara-pandang tersebut ternyata juga tidak tinggal sekadar sebagai sebuah cara-pandang, sebab di dalam cara-pandang tersebut bermukim gagasan atau bahkan program politik-kebudayaan tertentu yang perlahan-lahan mengeras menjadi sebuah pola pemahaman yang baku (ideologi).  Baca Selengkapnya

KRISIS HIDUP BERBANGSA DAN KRISIS CARA BERPIKIR KITA, MERENUNG BERSAMA HUSSERL DAN HEIDEGGER (Bag. I)

Oleh: Ito Prajna-Nugroho ( Pergerakan Kebangsaan ) Cobalah perhatikan arus informasi di media-media massa akhir-akhir ini. Segera kita dengar dan lihat berita tentang saling gebuk, saling injak, saling seruduk, saling memaki, saling makan di antara sesama orang yang sebetulnya disatukan oleh ikatan politik-spiritual yang sama: Nusantara (yang di zaman modern menjadi Republik Indonesia). Tetapi orang boleh-boleh saja meragukan kredibilitas media, sebab media massa tidak lain dari re-presentasi atau upaya menghadirkan kembali fakta-fakta yang  sudah terjadi. Baca Selengkapnya

PESONA BAHASA DALAM DUSTA

Judul Buku      : 33 Puisi Dusta. Pengarang       : Sahlul Fuad. Penerbit           : Penerbit Miring, Jakarta. Tahun              : 2011. Tebal               : 60 halaman. ISBN               : 978-602-19182-0-3 Sekumpulan puisi Sahlul Fuad dalam buku ini memaklumatkan suatu keberkaitan istimewa antara kata dan makna. Hubungan antara kata dan makna ibarat hubungan tak terpisahkan kulit dengan buah-buahan. Seperti halnya kata yang bermacam-macam, kulit pun  beraneka ragam,  berduri tajam seperti durian, berbulu seperti rambutan, dan kasar seperti salak tapi rasa buah tetap identik satu sama lain yakni kecut saat belum matang dan manis bila sudah matang. Buah yang meliputi...

DI BALIK ROCK

Musik rock telah menjadi bagian dari keseharian. Musik rock dihadirkan dalam rupa iklan komersial, soundtrack film, hingga kampanye-kampanye politik. Kebisingan, semangat, dan warna-warni asesoris yang dikenakan musisi rock telah menjadi bentuk-bentuk kesenangan dan hiburan baru bagi khalayak dari berbagai kelas sosial. Di samping itu musik rock juga kerap diintegrasikan dalam peristiwa-peristiwa besar bernuansa politis.  Baca selengkapnya

Ada Steve Jobs dan Michael Eisner di balik Kisruh SOPA-PIPA?

SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act), rancangan UU  anti-pembajakan online di Amerika Serikat, pada derajat tertentu merupakan tanggapan atas perselisihan diam-diam antara dua raksasa di bidang bisnis Michael Eisner (Walt Disney Corp.)  di satu pihak dan Steve Jobs (Apple Inc.) di lain pihaknya. Eisner dan Jobs pernah berselisih paham soal, sebut saja,  Hak Kekayaan Intelektual Digital ( digitals copyrights ) sehingga menurut saya tepatlah berita di   Kompas.com  yang menyebutkan bahwa "pada akhirnya SOPA dan PIPA adalah perang tanding di arena legislasi antara pelobi dari kubu 'Hollywood' (dapat dipersonifikasikan melalui Eisner) melawan pelobi dari kubu 'Silicon Valley' (dipersonifikasikan oleh Jobs.

SAJAK TIRAKAT DAN KERLIP PUISI: KUASA KOTA DAN PEREMPUAN JAGOAN

  Puisi-puisi dalam Sajak-sajak Tirakat (Pasar Malam Production, 2011) dan yang terhimpun dalam Kerlip Puisi Gebyar Cerpen Detak Nadi Sastra Reboan(disingkat Kerlip Puisi, Pasar Malam Production, 2011) memperlihatkan bagaimana kota dengan segenap kompleksitasnya tercitrakan pada puisi. Dari kedua buku tersebut pula, melalui suatu tilikan mikroskopik mengesankan dari para penyairnya, diketahui dimensi interior realitas urban yang meski memiliki ciri penguasaan juga mengisyaratkan suatu janji pembebasan. Baca selengkapnya