Ketakterdugaan yang konstan. Inilah saya kira yang menyebabkan tayangan-tayangan seperti 'Upin & Ipin,' 'Spongebob,' hingga 'Si Doel Anak Sekolahan' selalu enak dinikmati meski sudah berkali-kali ditonton. Ketakterdugaan yang konstan menyusup bahkan pada setiap lekuk peralihan adegan dari tayangan-tayangan tersebut hingga tercipta apa yang disebut 'perpaduan kenikmatan emosional dengan kenikmatan visual.' Upin & Ipin tiba-tiba asyik bermain pesawat supercanggih kendati awalnya mereka sekadar bermain sepeda roda dua; Saat Spongebob terserang flu, Patrick tergopoh-gopoh menemui Spongebob di rumah nanasnya lantas menyumbat tiap lubang yang ada pada 'tubuh kotak' sobatnya itu; Bang Mandra yang buta huruf dan gondrong diusianya yang menginjak usia belasan tanpa canggung mengenakan seragam merah putih dan gigih belajar membaca dengan cara mengeja khas murid kelas 1 SD. Ketakterdugaan yang konstan tak hanya berl...
Mari membaca, menulis, dan mendapat untung ... (Khudori Husnan)