Bagaimana bisa di dunia maya ini para pembenci tak
pernah berhenti menyebar kebencian?
Ancaman denda dan penjara terkesan tak mempan. Begitu
juga dengan hukuman sosial.
Penjelasan ekonomistis, sekadar cari makan, sudah
banyak, penalaran politis-etis yang melangit berjibun, yang jarang adalah
pendekatan "psikologis."
Mari periksa pendapat susah-susah mudah ini;
"Showing that they don’t care about me, or caring
that I should know they don’t care about me, still denotes dependence… They
show me respect precisely by showing me that they don’t respect me." (SK,
1813-1855)
Makna tersirat yang mungkin dari kutipan di atas
(kalau ada pemaknaan lain dari curhatan misterius itu silakan loh ya, makasih);
Pembenci sebetulnya menghormati dan peduli dengan yang
dibencinya tapi diungkapkan dengan cara lain; disampaikan, katakanlah, lewat
pintu belakang hingga membuat dia yang dibenci terkejut dan uring-uringan.
So, sepanjang Anda, termasuk saya tentu, masih sangat
mengharap kepedulian dan penghormatan dari orang lain, semacam gila hormat dan
kepedulian gitu lah, sepanjang itulah pembenci dengan ujaran kebenciannya masih
akan terus merajalela. Wow!
Komentar
Posting Komentar